Advertising by :

Advertisement

Friday, January 9, 2009

ITACHI’S PRECIOUS MOMENT

Language: Indonesia


ITACHI’S PRECIOUS MOMENT

By: duo-cabuLavigne/lolipopaLavigne


Disklemer: NARUTO bukan punyaku, tapi kakang Kisame punyaku!! –dicekokin isi jamban ama oom Masashi-

Fic Rate : M (kalo nggak setuju, kasi tau aku :p)

Warning : Lemon (yakin?), PWP (beneran?), Hard Yaoi (masa?)

.

.

.

Itachi menatap Kisame.

“Ayolah Kisame.. Aku telah lama menunggu momen ini ..” Itachi menatap dalam mata Kisame

“Itachi, ini akan berasa sakit. Apa kau siap?”kata Kisame sambil balas menatap dalam mata Itachi.

“Uh.. Aku siap, Kisame. Cobalah.. Ini bukan pertama kalinya, kan?”Itachi lalu menanggalkan celana panjangnya.

Kini, hanya celana pendeklah yang melekat di badannya.

“Yakin? Aku takut kau akan kesakitan..”kata Kisame ragu.

Ada sedikit rasa khawatir di benaknya.

Itachi lalu tersenyum.

“Tak apa Kisame.. Aku sudah mempersiapkannya matang-matang. Kali ini tak akan gagal seperti dulu lagi…”

“Itachi.. Aku takut.. Gimana nanti kalau keterusan?” kata Kisame keras kepala. Ia tetap saja tak ingin melakukan apa yang diinginkan Itachi.

“Kalau keterusan juga tak apa.. Toh aku juga yang menanggung akibatnya..” lagi-lagi Itachi tersenyum. Senyumannya telah meluluh lantahkan hati Kisame.

“Tapi, apa kau yakin kita akan melakukan ‘itu’?” Kisame tetap bersikukuh. Apa yang diucapnya tak sama dengan apa yang ingin dulakukannya sekarang.

“Ayolah Kisame.. Aku sudah siap.. Kau tak akan membiarkan aku menunggu terlalu lama, kan?”

Itachi lalu membimbing Kisame menuju sofa.

“Ingatkah saat kita pertama kali melakukan ‘itu’? Di sofa ini, kan? Tapi sayang, waktu itu aku tak dapat melanjutkannya sampai akhir..” kata Itachi sambil menatap Kisame.

Kisame hanya bisa tersenyum pahit.

“Ayolah, Kisame.. Kali ini aku pasti bisa melakukannya sampai akhir…” Itachi lalu membaringkan diri di sofa.

“Itachi… Aku sudah tak tahan lagi!” Kisame lalu mengambil posisi di atas sofa. Lalu ia melancarkan aksi mautnya.

“Huuumpppffttt.. Uh.. Awwhh..” Itachi mendesah, membuat Kisame semakin bersemangat melancarkan aksi mautnya.

Melihat, Itachi yang merasa kesakitan, Kisame memperlambat gerakannya.

“Itachi, kau tak apa?” tanya Kisame khawatir.

No problem.. I can handle it..” jawab Itachi.

For you, Kisame..” gumamnya.

Lalu Kisame melanjutkan aksi mautnya.

“Rileks saja, Itachi…” lalu Kisame mempercepat gerakannya.

Itachi mulai terbiasa dengan perlakuan Kisame. Kini, ia bahkan menikmatinya.

“Uh~ Oh~ Ah~.. ngh..” lenguh Itachi.

“Lebih cepat Kisame, ah..oh.. aku sudah tidak tahan..”

“Sebentar lagi aku hampir selesai. Tahanlah..” Kisame lalu mempercepat gerakannya. Sampai akhirnya..

“Uh~ Oh~ aaaaaaahhhhhh…” teriak mereka bersamaan.

“Ngghh.. Kisame, kau hebat..” kata Itachi sambil membenarkan posisi duduknya.

“Kau juga..” kata Kisame sambil menyembunyikan semburat merah di pipi birunya.

“Lain kali, kita melakukan ‘itu’ lagi yah?” goda Itachi manja.

Kisame hanya bisa mengangguk lesu.

“Lihatlah apa yang telah kau perbuat Kisame.. Kakiku sudah bersih! Kau mencabuti bulu kakiku dengan sempurna! Tak ada lagi bulu yang tersisa!” teriak Itachi girang.

“Iya, tumben-tumbenan kamu tahan dicabutin bulu kakinya. Kemaren aja waktu pertama kali aku nyabutin bulu kakimu kamu udah teriak kejer-kejer!”kata Kisame datar.

“Nanti, kalau bulu kakiku dah tumbuh lagi, cabutin lagi yah?” tanya Itachi.

“Oke!” jawab Kisame sambil mengancungkan jari jempol kakinya(?)

-OWARI-

Huaaa… mimpi buruk!! Ini tak pantas disebut fic humor!! Ini fic horror!! Beneran, deh!! (dilemparin tetangga pake lemari besi gara-gara teriak gaje)

Hola~ Akhirnya saya kembali dengan adegan yaoi KisaIta \(///)/.

Gaje, kan?

Aku terinspirasi bikin ini fic pas lagi ke salon nemenin mamaku buat nyabutin bulu kaki XD (buka-buka aib mama –dicekek mama ampe mau mati-)

Segaje gajenya fic ini, saya hanya ada satu permintaan yaitu.. REVIEW!

REVIEW, please.. :D

No comments: